Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Hutan

http://pvs.kcc.hawaii.edu/images/ike/koa_healthy%20starr.jpg

Kompetisi dan interferensi antar pohon penyusun tegakan walaupun dapat melemahkan atau mematikan pohon-pohon di dalam hutan, tidak digolongkan sebagai faktor-faktor penyebab kerusakan hutan (Nyland, 1996). Hal ini disebabkan karena faktor-faktor tersebut dapat diperkirakan dan pengelola dapat mengendalikan atau menghilangkan faktor-faktor tersebut hanya dengan melalui pengaturan kerapatan dan komposisi dalam tegakan. Sebaliknya faktor-faktor biotik dan abiotik penyebab kerusakan pohon-pohon penyusun hutan merupakan faktor-faktor yang tidak dapat diperkirakan, karena selalu berubah dari waktu ke waktu. Apabila kerusakan itu terjadi pada areal yang luas dan mematikan seluruh pohon-pohon di dalam tegakan, maka akan menimbulkan kerusakan yang disebut katastropi. Kerusakan-kerusakan yang non katastropi biasanya hanya berpengaruh pada individu pohon, namun dalam jangka panjang mungkin dapat juga menyebabkan kerusakan yang fatal dari segi ekonomi. (Sumardi,Widyastuti,2004)

Agens penyebab kerusakan non katastropi dapat (1) merusak bentuk, vigor dan kesehatan pohon, (2) mematikan sebagian atau seluruh pohon, dan (3) mempengaruhi lingkungan sehingga merusak fungsi fisiologi atau pola pertumbuhan pohon. Oleh karena penyebab non katastropi umumnya merupakan komponen ekosistem hutan, maka pengelola hutan harus rnerencanakan upaya pencegahan sebelum kerusakan terjadi. Beberapa langkah yang dapat ditempuh antara lain melalui:

  • Pengendalian langsung yaitu menggunakan pestisida dan cara mekanis,
  • Pengubahan habitat OPT, dan
  • Pencegahan pohon dari serangan OPT, misalnya dengan menggunakan jenis tahan.

No comments:

Post a Comment

Mohon Komentar. Terima Kasih

JURNAL PENELITIAN

JURNAL PENELITIAN

Paling Populer